Rabu, 16 Januari 2013

Memang Bukan Cerita

Ku tak ingin bercerita, tak ingin ada celotehan dalam aksara dan tak ingin bermelodi dalam kata.

Ku hanya ingin diam, melihat kedalam hati sendiri, dimana aku sekarang, jadi apa aku sekarang, apakah aku seorang hamba yang ternista? ternyata banyak tanya dalam hatiku yang tak pernah ku tahu jawabannya.

Semua terjawab hanya dalam kisah langkah di bawah pepatah. Kata yang terdengar bijak, memang hidup tak semudah kata bijak, namun lebih bijak untuk belajar dari setiap kata yang memberi pembangunan dalam setiap detikan waktu, ya.... kata bijak.

Yang ku tahu hidup ini bersenandung indah walau semua tak selalu indah. Bukan indah di lapis mata, bukan indah di landas kisah, namun indah dikala pandang memandang sempurna.

Takan pernah hasrat merasa sempurna bila tak ada rasa sukur dalam menerima kasih Tuhan. Cinta pun takan sempurna bila tak memandang dengan sempurna, karna sesungguhnya tak ada yang sempurna di samping-Nya selain diri-Nya.

Tuhan tak ciptakan kita dengan kesempurnaan, karna kesempurnaan akan menghancurkan kita sendiri. Maka sampai kapan pun kau mengejar kesepurnaan kau kan dapat kekurangan dan keperihan tanpa mengerti arti dirimu senidiri dalam sempurnanya dirimu dimata mereka yang kau sempurnakan.

Memang ku tak mau bercerita, namun ingin berbagi kehidupan.
Memang ku hanya ingin diam, namun tak berdiam diri dan tak mengungkap tanya dalam dunia.
Memang semua terjawab dalam pepatah, namun kisah hidup kita jawabannya.
Memang hidup bersenandung indah, dan kan terus menjadi senandung indah saja bila tak merubah nada jadi langkah cerita.
Memang hidup tak sempurna, namu akan terasa sempurna saat pandang menyempurnakan nyata.

Dan jangan berharap hidupmu sempurna bila tak pernah kau mensukurinya.

Memang semua ini tak berinti, namun ini kisah dan pelajaran, dimana kau baca, dimana kau mengerti, disana kau merenung, disana kau belajar to be better.

0 komentar:

Posting Komentar