Kamis, 17 Januari 2013

Harga Mati

Kini hari mulai pagi
Ini waktu untuk ku pergi
Ntah kapan ku kan kembali
Disini tak ada yang menanti

Ini harga mati seorang lelaki
Pergi hanya seorang diri
Pergi mencari jati diri
Bukan menjual diri
Ku pasti takan mati
Sampai nanti,
Kaki ini lelah tuk berdiri
Dan mati segala rasa dihati

Ku hidup di atas kaki sendiri
Ku mati membawa harga diri
Dibekali apa yang ku yakini
Allah lah dalam hati ini

Duri Beracun

Ini duri dengan racun dalam telapak tangan
Semakin ku genggam semakin terluka
Bila ku lepas racunnya menyebar

Ku genggam, ku mati
Ku lepas, ku mati
Semua terlanjur, dan ku kan pergi

Dan ku ingin pergi tanpa jejak dan tangis

Rabu, 16 Januari 2013

Rindu dalam Takbir

Ada kerinduan di dalam hati,
Saat mendengar kumandang takbir
Tapi entah apa yang dirindukan
Keluarga yang biasa hadir masih ada disekitarku
Suara takbir yang terdengar pun masih sama

Lalu apa yang kurindukan dari gemanya?
Sejenak terpikirkan,
Mungkinkah rindu pada Tuhan?

Baru tersadar diriku begitu jauh dengan-Nya
Menjauhkah diriku dari-Mu ya Tuhan?
Inikah cara agar ku merindukan-Mu?

Merindu ini rasa yang begitu lepas
Terimakasih Tuhan
Terimakasih karena Kau telah mengijinkanku,
Mendengar nama-Mu berkumandang

Bukan Arti

Inilah aku, pemuas segala hasrat dalam anganmu
Yang tak pernah mau kau mengerti adanya
Yang tak pernah kau hargai pengorbanannya

Yang dapat kau beli dengan maaf,
Saat semua telah terjadi,
Dan takan pernah kau sesali kesalahanmu

Beginilah adanya,
Sang pemuas hasrat dalam anganmu

Dan tak perlu kau tau,
Apa yang telah hancur disini
Karena aku bukan arti untukmu

Asa Mereka

Saat rumah ku jejaki
Dimana tempat ku terlindung pasti
Ku belajar dari sini
Belajar menanam asa dari suatu pengorbanan dan ketulusan
Tak lepas dari selipan harapan hati mereka

Dan saat ku harus pergi
Meniti langkah dalam duniawi
Ku harus siap mati tuk balas segala asa mereka,
Dan do'a dari segala harap mereka
Akulah raga yang membawa harap dan asa mereka

Ya Kamu

Kamu tak lebih dari air

Begitu sederhana,
Namun tanpamu takan ada kehidupan dalam hati
Bahkan layunya semangat karna hilangnya dirimu
Hingga ku s'lalu haus merindumu disini

Sayangnya,
Layaknya air yang tak bisa ku genggam
Ku tak dapat memilikimu,
Namun dalam hati kau tetap tersimpan

Dan kuharap,
Kau mempunyai hati sebening air untuk ku
Ku kan berjanji takan ada noda yang membuat hilang bening dalam hatimu

Partikel Kecil Ku

Kau hanya partikel kecil untuk ku

Tak lebih dari setetes air di tengah gurun
Tak lebih dari seberkas cahaya api dalam kegelapan
Tak lebih dari goresan tinta putih diatas kertas hitam

Hanya begitu

Untuk Kita

Bukan satu yg spesial, namun ini slalu jd pengharapan untuk jadi diri yg lebih baik dalam langkah setiap tahun,.

Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yg berguna untuk orang lain.Dengan penuh harapan,Ku dapat jd manusia yg lebih baik, yang dapat mengerti dan memahami orang lain dan berguna untuk orang lain hingga menjadi arti bagi mereka, mereka keluargaku, sahabatku, sodaraku, dan mereka yg memiliki arti dalam hidupku.Semoga dengan diriku yg lebih baik dapat lebih berguna untuk kalian semua.

Apa ARTI waktu dalam hidupku bila ku tak bisa menjadi ARTI dalam hidupmu.Dan takan pernah ku menjadi ARTI bila tak ada TUHAN yg penuh ARTI.

Memang Bukan Cerita

Ku tak ingin bercerita, tak ingin ada celotehan dalam aksara dan tak ingin bermelodi dalam kata.

Ku hanya ingin diam, melihat kedalam hati sendiri, dimana aku sekarang, jadi apa aku sekarang, apakah aku seorang hamba yang ternista? ternyata banyak tanya dalam hatiku yang tak pernah ku tahu jawabannya.

Semua terjawab hanya dalam kisah langkah di bawah pepatah. Kata yang terdengar bijak, memang hidup tak semudah kata bijak, namun lebih bijak untuk belajar dari setiap kata yang memberi pembangunan dalam setiap detikan waktu, ya.... kata bijak.

Yang ku tahu hidup ini bersenandung indah walau semua tak selalu indah. Bukan indah di lapis mata, bukan indah di landas kisah, namun indah dikala pandang memandang sempurna.

Takan pernah hasrat merasa sempurna bila tak ada rasa sukur dalam menerima kasih Tuhan. Cinta pun takan sempurna bila tak memandang dengan sempurna, karna sesungguhnya tak ada yang sempurna di samping-Nya selain diri-Nya.

Tuhan tak ciptakan kita dengan kesempurnaan, karna kesempurnaan akan menghancurkan kita sendiri. Maka sampai kapan pun kau mengejar kesepurnaan kau kan dapat kekurangan dan keperihan tanpa mengerti arti dirimu senidiri dalam sempurnanya dirimu dimata mereka yang kau sempurnakan.

Memang ku tak mau bercerita, namun ingin berbagi kehidupan.
Memang ku hanya ingin diam, namun tak berdiam diri dan tak mengungkap tanya dalam dunia.
Memang semua terjawab dalam pepatah, namun kisah hidup kita jawabannya.
Memang hidup bersenandung indah, dan kan terus menjadi senandung indah saja bila tak merubah nada jadi langkah cerita.
Memang hidup tak sempurna, namu akan terasa sempurna saat pandang menyempurnakan nyata.

Dan jangan berharap hidupmu sempurna bila tak pernah kau mensukurinya.

Memang semua ini tak berinti, namun ini kisah dan pelajaran, dimana kau baca, dimana kau mengerti, disana kau merenung, disana kau belajar to be better.